top of page
pak-adinoto-01-300x300.png

Sambutan Ketua Wiyatamandala

Dr. Adinoto Nursiana, SE., MM.

Geography has made us neighbors. History has made us friends. Economics has made us partners, and necessity has made us allies. Those whom God has so joined together, let no man put asunder.
- John F. Kennedy –

​

Salam sejahtera bagi para penerus bangsa,

Quotation dari John F. Kennedy di atas sangat cocok untuk memulai sebuah tema yang popular bagi bangsa Indonesia saat ini. Asean Economic Society ( Masyarakat Ekonomi Asean -MEA) dimana kedekatan lokasi geografis dan persamaan kepentingan perdagangan seolah menyeret seluruh aset bangsa, mau tidak mau, untuk bersiaga terhadap arus barang dan jasa dari negara tetangga. Permintaan terhadap barang dan jasa lokal yang berdaya saing rendah baik secara kualitas maupun kuantitas lambat laun akan berkurang karena maraknya barang dan jasa impor yang mungkin saja memiliki kualitas yang lebih baik atau lebih murah. Prediksi gempuran ini juga akan sangat dirasakan di bidang tenaga kerja, mencuatnya kekhawatiran tenaga kerja lokal karena tenaga kerja asing yang mungkin lebih memiliki keahlian dan lebih siap pakai menjadi ancaman tersendiri bagi tenaga kerja Indonesia. Dalam hal ini, sumber daya manusia yang merupakan putra bangsa dituntut untuk lebih bebenah meningkatkan kompetensi dan kualifikasi agar senantiasa unggul bersaing pada kondisi yang bagaimanapun. Salah satu modal untuk senantiasa mampu bersaing adalah kreativitas, inovasi yang melengkapi kompetensi keilmuan dan ketrampilan personal maupun kelompok. Individu-individu yang memiliki kreativitas, inovasi tersebut sangatlah diperlukan untuk memajukan ekonomi kreatif dan industri kreatif yang dewasa ini digalakkan oleh pemerintah.

​

Ekonomi kreatif dan industri kreatif merupakan aktivitas ekonomi industri yang sangat bergantung pada daya cipta dari pelakunya. Ekonomi kreatif dapat menjadi dasar yang kuat bagi bangsa Indonesia untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. SME (small medium enterprise) menjadi perangkat dalam pengembangan ekonomi kreatif ini. Pengembangan SME sejauh ini masih mendapati beberapa kendala, sepertihalnya kurangnya kreatifitas dan inovasi, kesulitan akses ke pemodal hingga tidak adanya kelangsungan manajerial dalam mempertahankan kelangsungan organisasi.

​

Dengan semakin ketatnya persaingan, pendidikan tinggi Indonesia haruslah mempersiapkan generasi penerus bangsa dalam menghadapi MEA dengan berperan aktif dalam mendorong inovasi, kreatifitas, serta mendorong masyarakat yang mengerti cara pengelolaan bisnis. Dengan kata lain tenaga kerja Indonesia harus memiliki kompetensi yang terukur dan terstandarisasi. Inilah salah satu tujuan diberlakukannya kurikulum yang berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Implementasi KKNI merepresentasikan tingkatan kualifikasi kompetensi yang menyetarakan Pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja menjadi kompetensi kerja tertentu sesuai dengan sektor lapangan kerja yang digeluti. Kurikulum yang memberlakukan KKNI secara konsisten semestinya mampu menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk menjawab persaingan yang makin ketat, menghasilkan lulusan-lulusan dengan karakteristik kreatif, berdaya juang tinggi, terbuka pada perubahan, namun tetap bermoral tinggi. Figur-figur yang demikian sangat dibutuhkan Indonesia untuk menjadi sumber daya yang terdepan baik di Asia maupun di dunia. Peran sedemikian rupa ini hanya dapat terwujud jika Pendidikan tinggi menjadi daya dorong utama yang memberi motivasi bagi generasi muda untuk berkarya. Dengan pemberlakuan KKNI tenaga kerja Indonesia semestinya lebih memiliki kompetensi dan jati diri dalam bersaing dengan tenaga dari luar negeri.

​

Wiyatamandala School of Business menyelenggarakan pendidikan tinggi Manajemen strata 1 dan Akuntansi strata 1 dengan mengimplementasikan KKNI sebagai dasar pengembangan kurikulum. Tidak hanya menjaga mutu kurikulum untuk tetap terdepan, 

Wiyatamandala School of Business juga membekali mahasiswa dengan pengembangan kemampuan interpersonal yang sangat memadai dalam menunjang karir dan kehidupannya di masa mendatang.

​

Kami Wiyatamandala School of Business berupaya sebaik mungkin untuk menyelenggarakan perguruan tinggi dengan komitmen penuh terhadap pendidikan, menciptakan lulusan kreatif yang sanggup untuk berkarya dan menyumbangkan karya tersebut untuk kebaikan masyarakat. Wiyatamandala School of Business merupakan lembaga pendidikan tinggi yang diprakarsai dan dikelola oleh orang-orang terbaik, yang bekerja mengabdi hanya untuk pencerahan kemanusiaan.

bottom of page